Minggu, 17 Februari 2019

Modifikasi Permainan Ular Tangga dan Pesan Berantai


ULTAPAI
(Modifikasi Permainan Ular Tangga
dan Pesan Berantai)


Karya :
KELOMPOK II
1.     name 
2.     
3.     
4.      
5.      

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
PRODI PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI
UNIVERSITAS SAINS AL-QUR’AN (UNSIQ)
JAWA TENGAH DI WONOSOBO
2018


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
DAFTAR ISI.................................................................................................... 2
KATA PENGANTAR .................................................................................... 3
Tentang Penyusun............................................................................................ 4
BAB I
Pendahuluan..................................................................................................... 5
BAB II
Pembahasan...................................................................................................... 6
BAB III
Penutup............................................................................................................. 7












KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT ataas segala rahmat yang diberikanNya sehingga tugas menyusun buku yang berjudul “ Permainan ULTAPAI” ini dapat kami selesaikan buku ini kami buat sebagai kewajiban untuk memenuhi tugas mata kuliah permainan tradisional yang diampu oleh ibu Hidayatul Munawarah, M.Pd.
            Kami sadarmakalah ini masih sangat jauh dari sempurna maka saran dan kritik kritik pembaca yang dimaksud untuk menwujudkN kesmpurnaan makalah ini penulis sangat harapkan.


Penyusun









Tentang Penyusun

Buku in disusun oleh grup Cakep yaitu mahasiswi transfer PIAUD UNSIQ Kelas B yang berasal dari kepil Kepil. Psonil grup Cakep adalah guru-guru TK dan RA dikeamatn Kepil yanitu terdiri dari :
1.      Kukuh Setiawat, guru TK Pertiwi Kepil
2.      Desi Kurniawati, guru TK IT An – Nawwaf Kepi
3.      Ida Murtinigsih, guru RA Masyithoh Al-Waqi’ah Tgalgot Kepil
4.      Ulindah , guru TK PGRI Gondowulan Kepil
5.      Khasanah, guru RA Masyitho Ropoh IV Kepil














BAB I
PENDAHULUAN

Pendidikan jasmani merupakan susatu pelajaran yang mengajarkan peserta didik bagaimana cara untuk mendapatkan tubuh yang sehat. Bahkan bukan bagaimana cara untuk mendapatkan tubuh yang sehat saja, tetapi bagaimana cara untuk mendapatkan dan mencapai keadaan tubuh yang segar.
Seorang guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) seharusnya selalu bersedia bermain dengan anak dan tidak menganggap aktifitas bermain sebagai hal yang sia-sia. Guru juga dituntut untuk bersungguh - sungguh dalam mengembangkan seluruh aspek perkembangan anak melalui bermain dan permainan.













BAB II
PEMBAHASAN

A.    Sejarah Permainan Ular Tangga

Permainan ular tangga terinspirasi atau meniru permainan dari india yaitu Vaikuntapali. Pada awalanya Vaikuntaali berfungsi sebagai alat untuk mengajarkan moralitas dan spiritualitas. Dalam versi aslinya, gambar mendaki tangga dalam papan permainan untuk mewakili atau menunjukkan pemain terhadap nilai perbuatan baik dan pencerahan. Sementara gambar ular untuk mewakili kejahatan seperti nafsu, amarah, pencurian dan pembunuhan akan membawa kerugian spiritual. Moralitas yang didapat dalam pembelajaran melalui permainan ini adalah bahwa sesorang akan dapat mencapai keselamatan (mokhsa) melalui berbuat baik, sedangkan dengan melakukan suatu kejahatan maka dosa akan diwariskan pada kehidupan selanjutnya yang berakibat akan menurunnya derajat kehidupan barunya. Dalam permainan ini, jumlah tangga lebih sedikit dari jumlah ular. Hal ini bertujuan sebagai pengingat bahwa jalan menuju kebaikan lebih sulit daripada jalan untuk berbuat dosa.[1]
Alat –alat peraga yang digunakan pada permainan ini :
1.      Papan ular tangga (baik yang dijual di toko-toko atau pun buatan sendiri)
2.      Dadu permainan
3.      Pion untuk pemain (bisa berupa koin, tutup botol, potongan plastik, dan lain-lain
4.       Teman bermain (setidaknya harus ada dua orang pemain)

B.     CARA BERMAIN ULAR TANGGA
1.      Pahami tujuan dari permainan ini.
 Tujuan dari permainan ini adalah menjadi pemain pertama yang mencapai petak atau kotak terakhir dengan bergerak dari satu petak ke petak lain hingga mencapai petak terakhir. Hampir semua papan memiliki alur jalan yang berselang-seling. Pada baris pertama, kita bergerak dari kiri ke kanan, dan setelah naik ke baris berikutnya, kita bergerak dari arah sebaliknya (kanan ke kiri), dan seterusnya.
Ikuti angka yang ada pada papan permainan untuk mengetahui cara  kita bergerak.
2.      Tentukan siapa yang bermain lebih dulu.
 Setiap pemain harus mengocok dadu untuk melihat siapa pemain yang mendapatkan angka paling tinggi. Siapa pun yang mendapatkan angka tertinggi akan menjadi pemain pertama. Setelah pemain pertama mendapatkan gilirannya, pemain yang duduk di sebelah kirinya akan mendapatkan giliran bermain. Urutan giliran pemain bergerak dari kiri ke kanan.Jika ada dua atau lebih pemain yang mendapatkan angka yang sama dan angka tersebut adalah angka tertinggi, masing-masing dari mereka harus mengocok kembali dadu sekali lagi untuk menentukan siapa yang menjadi pemain pertama.

3.      Kocoklah dadu dan bergeraklah. 
Untuk mengambil giliran, kocok dadu lagi dan lihatlah angka yang kita dapatkan. Ambil pion atau bidak dan majulah beberapa petak sesuai dengan angka yang muncul di dadu. Sebagai contoh, jika kita mendapatkan angka 2, pindahkan pion kedua kotak ke petak nomor 2. Pada giliran berikutnya, jika mendapatkan angka 5, gerakkan pion maju sejauh 5 petak dan berhentilah di petak nomor 7. 

4.      Naiklah melalui tangga. 
Tangga-tangga yang ada di papan permainan memungkinkan kita  untuk naik ke baris petak yang lebih tinggi dan lebih cepat mencapai petak akhir. Jika berhenti di petak yang menunjukkan bagian bawah tangga, Kita boleh bergerak naik ke petak yang ditunjukkan oleh ujung tangga.
5.      Turunlah saat berhenti di petak ular atau parasut. 
Beberapa versi permainan ini menggunakan ular, sementara versi-versi yang lain menggunakan parasut. Ular (atau parasut) membuat kita harus mundur karena harus menuruninya. Jika berhenti tepat di petak dengan bagian kepala ular atau bagian atas parasut, turunkan pion hingga mencapai petak dengan ujung tubuh ular atau ujung parasut.
Jika berhenti di petak yang dilalui tubuh ular atau parasut, atau berhenti di petak yang memiliki gambar bagian ujung tubuh ular atau parasut, tidak perlu bergerak naik atau turun. hanya bergerak turun jika berhenti di petak dengan gambar kepala ular atau bagian atas paratus saja.[2]
6.      Ambil giliran tambahan jika kita mendapatkan angka 6.
 Jika kita mengocok dadu dan mendapatkan angka 6, kita mendapatkan giliran tambahan. Pertama, pindahkah terlebih dahulu pion enam petak, kemudian kocok kembali dadu. Jika berhenti di petak ular atau tangga, ikuti peraturan naik atau turun terlebih dahulu, kemudian kocok kembali dadu untuk memainkan giliran tambahan kita. Selama terus mendapatkan angka 6,  dapat terus bergerak.

7.      Untuk memenangkan permainan, berhentilah tepat di petak terakhir. Pemain pertama yang mencapai petak terakhir (petak paling ujung di baris tertinggi) memenangkan permainan. Petak tersebut biasanya diberi nomor 100. Akan tetapi, ada kejutan pada permainan ini. Jika kita mengocok dadu dan mendapatkan angka yang terlalu besar untuk berhenti tepat di petak akhir, kita  hanya akan menyentuh petak terakhir dan harus terlempar mundur, sesuai dengan sisa langkah yang ada.

Perlengkapan yang dibutuhkan :

·         Papan ular tangga (baik yang dijual di toko-toko atau pun buatan sendiri)
  • Dadu permainan
  • Pion untuk pemain (bisa berupa koin, tutup botol, potongan plastik, dan lain-lain)
  • Teman bermain (setidaknya harus ada dua orang pemain)

C.     MANFAAT PERMAINAN ULAR TANGGA
1.      anak dapat menambah kosa kata,
2.      melatih anak belajar membaca,
3.      melatih anak belajar memahami kalimat permintaan atau perintah,
4.      anak akan belajar memecahkan masalah,
5.      anak akan belajar  mengenal kata mengenal kata.

D.    CARA BERMAIN PESAN BERANTAI
Peserta dapat dibagi menjadi dua kelompok. Tiap kelompok duduk dalam suatu barisan dari depan ke belakang. Fasilitator akan membisikkan sebuah kalimat yang singkat ke telinga orang pertama tanpa mengulangi. Orang pertama itu meneruskan kalimat itu kepada oprang kedua dibelakangnya. Orang pertama itu meneruskan kalimat itu kpada orang dibelakkangnya tanpa mengulangi kalimat itu. Orang kedua melanjutkan kalimat yang sama kepada orang ketiga dan seterusnya. Fasilitator akan mengecek kembali pada kalimat itu pada orang terakhir, apakah masih sesuai dengan kalimat aslinya. Orang terakhir dari kelompok yang masih mempertahankan kalimat itu akan keluar sebagai pemenang.

E.     MANFAAT PESAN BERANTAI
1.      Melatih anak untuk menjadi pendengar yang baik
2.      Melatih anak untuk menyampaikan pesan sederhana dengan benar
3.      Untuk saling bekerjasama antar anak dan menumbuhkan sportifitas anak dalam permainan.





BAB III
PENUTUP
      Media ular tangga modifikasi ini merupakan salah satu media visual yang dapat digunakan untuk mengoptimalkan beberapa aspek perkembangan sekaligus, yaitu nilai agama moral, fisik motorik, bahasa, kognitif, sosial emosional, dan seni. Hal ini sesuai dengan tujuan pencapaian perkembangan anak yang ada dalam Kurikulum PAUD 2013, yang meliputi enam aspek perkembangan.
Alat-alat peraga yang yang digunakan pada permainan ini :
1.      Papan ular tangga (baik yang dijual di toko-toko atau pun buatan sendiri)
2.      Dadu permainan
3.      Pion untuk pemain (bisa berupa koin, tutup botol, potongan plastik, dan lain-lain
4.       Teman bermain (setidaknya harus ada dua orang pemain)
 Manfaat bermain Ular Tangga :
1.      anak dapat menambah kosa kata,
2.      melatih anak belajar membaca,
3.      melatih anak belajar memahami kalimat permintaan atau perintah,
4.      anak akan belajar memecahkan masalah,
5.      anak akan belajar  mengenal kata mengenal kata.




DAFTAR PUSTAKA

https://text-id.123dok.com/documen kekurangan-permainan-tangga.html diakses /4yr14depq-mafaat-permainan-ular-tangga-kelebihan-dan- kekurangan-permainan-tangga.html diakses 3/10/2018

Naisaban, Ladis laus.2002.Bergembira Bersama100 Permaianan Rakyat. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana









Semoga bermanfaat, kami ingin berbagi

Tidak ada komentar:

TANBIHUN, SYARATAN, FIQIH, MBAH RIFA'I

Tanbihun 1 Tanbihun tan keno ora wong nejo ngibadat Arep mepeki sekeh rukun lan syarat Sekeh rukun lan batale weruho dihajat Sucin...